Time Machine (part. 3) - Trouble Chocolate

"Yah, lumayan."
"You're welcome."
"Jyuubundesu."

Gak asing dengan ketiga ucapan di atas? Kalo yang dulu suka nonton bahasa Indonesianya, pasti gak asing ama yang pertama. Kalo yang kedua bahasa Inggrisnya, kalo yang ketiga bahasa Jepangnya.

Yup! Itu adalah kata-kata yang menjadi ciri khas si cantik Hinano dalam anime Trouble Chocolate. Manekin yang tiba-tiba hidup karena kekonyolan Cacao yang mendistrak ritual sihir professor Ghana sehingga ada roh peri yang terpanggil dan masuk ke dalam manekin tersebut.

Ini juga salah satu anime kocak yang bener-bener absurd. Bersetting di kota fiktif dengan sekolah fiktif dan segala kefiktifan lainnya, TC memang cukup mampu memainkan perasaan penonton dengan segala komedi-romanticnya.

Cacao sendiri diceritakan sebagai pemuda yang sangat mudah lapar. Walau bentuk tubuhnya terbilang normal, tapi nafsu makannya yang besar sering membuatnya terlibat bentrokan konyol dengan Almond si anak angin mengenai masalah makanan.

Tokoh yang menjadi sentral di sini tentu adalah Hinano, peri pohon yang masuk ke dalam tubuh sebuah manekin. Hinano dikisahkan sebagai gadis lugu yang selalu bersikap baik kepada siapa saja. Hinano menyukai Cacao dan vice versa, tapi Cacao sering bersikap dingin kepada Hinano yang pada episode terakhir diketahui bahwa sebenarnya ia cemburu karena Hinano terlalu baik kepada semua orang.

Ada adegan paling absurd dan mengelikan dalam anime ini di mana tokoh bernama Deborah bertemu dengan tokoh bernama Murakata. Mereka saling menyukai, tapi setiap ketemu kenapa tiba-tiba mereka berdua seperti mendramatisir dan muncul efek-efek ane seperti angin, bunga-bunga, gelombang air laut, dsb -,-

Genre komedi-romantic yang ditawarkan sangat mengena. Kelakuan konyol Cacao menghadapi keluguan Hinano, ada juga Almond, usaha Trufle merebut hati Hinano, dan guru-guru absurd sekolah Micro-grand benar-benar mampu membuat kita melupakan semua stres yang ada. Sisi romantic antara Cacao dan Hinano pun juga disajikan dengan pendekatan yang bagus sehingga setelah menonton kisah mereka berdua terus nonton FTV pasti ada feel yang berbeda dari romantic story yang ditawarkan keduanya.

Konflik yang muncul dalam setiap episodenya berbeda-beda sumber, ada yang dari monster yang keluar dari kartu, usaha Mint si penjahat wannabe yang berambisi menguasai dunia tapi selalu gak kesampean, ada juga yang dari ulah Cacao yang selalu salah membaca mantra. Salah satu yang kocak adalah ketika Cacao salah membaca mantra dalam pelajaran sihirnya bersama Prof. Ghana sehingga siapa pun yang melihatnya jadi menyukainya.

Cerita ini berakhir dengan pertarungan antara Cacao dengan Mozarella, kakeknya Trufle yang sangat berambisi memusnahkan etnis penyihir yang ada. Cerita ini disajikan dalam dua episode dan dengan plot yang menarik, di mana Cacao yang tengah dibakar cemburu karena ulah Wheat yang menyebar foto Hinano ketika 'ditembak' Trufle harus menyelamatkan Hinano yang ditangkap Mozarella.

Berusaha mengesampingkan rasa cemburu dan salah pahamnya, Cacao pun pergi menyelamatkan Hinano dkk dengan segala resikonya. Hingga pada akhirnya di kala Cacao kalah melawan Mozarella, roh peri Hinano keluar dari manekin dan masuk ke dalam tubuh Cacao sehingga bisa menang melawan Mozarella.

Awalnya ane kira bakal sad ending nih. Emang sih dari awal ada prediksi endingnya pasti si Hinano akan kembali menjadi boneka lagi dan roh perinya kembali ke dunianya. Eh, ternyata, setelah lagu penutup masih ada serentilan episode lagi di mana Hinano hidup kembali dan melanjutkan kisah dengan Cacao.Pokoknya nih anime salah satu yang memorable buat ane. Bener-bener bisa bikin ketawa dan terharu dalam satu episode xD

sumber gambar : snapshot video